Sabtu, 24 September 2011

Peluang Bisnis TIK

Saat ini, perkembangan bisnis TIK di Indonesia sudah berkembang pesat. Peran teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian utama penentu gerak peradaban umat manusia. Bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan, bidang sosial, dan pendidikan pun tidak ada satupun yang tidak tersentuh oleh teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan teknologi informasi dan komunikasi, semua proses kerja dan konten akan ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, virtual dan personal. Akibatnya, kecepatan kinerja bisnis meningkat dengan cepat. Kecepatan proses meningkat sangat tajam di banyak aktivitas modern manusia.

Kondisi tersebut memberikan kesempatan yang luas bagi teknologi Informasi dan Komunikasi untuk berperan lebih luas. Ruang perkembangan yang sangat luas inilah yang memberikan kesempatan bagi seluruh warga negara, bahkan para Lulusan Jurusan Komputer ini untuk ikut berperan mengisinya.

Perkembangan TIK ini membawa pengaruh yang penting bagi perkembangan bisnis di Indonesia sehingga terdapat berbagai peluang bisnis TIK di Indonesia.

Adapun berbagai peluang bisnis yang dapat dilihat, yaitu E-commerce. Aktivitas E-commerce dunia berbasis web juga telah mencapai nilai yang tidak kalah besar. Sebagai gambaran lain tentang besarnya pasar dan aktivitas manusia yang telah terhubung dengan aktivitas e-commerce adalah statis jumlah pengguna internet di dunia dan gambaran kecepatan perkembangannya. E-commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

Yang kedua adalah bisnis aplikasi yang terdapat pada Facebook yaitu Easy Cash. Dimana cara kerja Easy Cash mirip paypal wishlist yaitu sistem pay per lead. Jadi Easy Cash akan membayar Anda apabila Anda berhasil mereferensikan program Easy Cash ini kepada orang lain. Komisi yang kita dapatkan adalah $1 saat join dan $0.01 per teman yang kita ajak bergabung. Minimum payout di Easy Cash adalah $5.Dimana pembayaran dilakukan tiap tanggal 1 & 16 setiap bulannya. Metode pembayaran yang digunakan adalah paypal.

Yang ketiga dapat dilihat juga bisnis jual pulsa murah semua operator dengan dukungan server yang selalu online 24 jam. Keuntungan yang Anda dapatkan adalah :
  • Pendaftaran GRATIS
  • Harga pulsa yang stabil dan selalu lebih murah dari harga pasaran.
  • Stock pulsa yang sangat banyak dan tidak pernah kosong.
  • Transaksi dan laporan (report) yang sangat cepat.
  • Transaksi penjualan setiap saat / 24 jam online.
  • Tidak ada target penjualan.
  • Keanggotaan yang berlaku selamanya.
  • Dapat merekrut downline dan bebas menentukan sendiri selisih harga (pasif income), dll.

Yang keempat adalah bisnis Warung Internet (Warnet). Kini, sudah terdapat banyak warnet dimana-mana dan ini menjadi usaha yang sangat berkembang dan sangat menguntungkan. Dengan adanya warnet, akan sangat berguna bagi masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti misalnya browsing, chatting, game online, dll.

Yang kelima adalah bisnis Rental Komputer. Bisnis ini dapat dilakukan di sekitar lingkungan gedung sekolah atau kampus. Bisnis ini memudahkan pelajar atau mahasiswa yang tidak mempunyai komputer atau yang sedang tidak membawa laptopnya. Biasanya dalam bisnis ini juga terdapat jasa print dan ketik.

Yang keenam adalah bisnis Toko Komputer dan Aksesoris. Melihat begitu berkembangnya perkembangan teknologi komputer saat ini, banyak masyarakat yang berbondong-bondong ingin membeli model terbaru atau mengganti komputer atau aksesorisnya dengan model terbaru yang menjadi trend saat ini. Hal ini menjadi peluang bagi pengusaha yang ingin berbisnis Toko Komputer. Dan masih ada banyak lagi peluang bisnis TIK di Indonesia yang dapat dikembangkan dengan adanya perkembangan TIK sekarang ini.

Beberapa Artikel menarik mengenai perkembangan Bisnis TIK di Indonesia”

(I)
JAKARTA: Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia diprediksi akan terus mendapat pengawasan yang ketat dari pemerintah AS pasca terungkapnya bocoran WikiLeaks soal tender broadband wireless access (BWA) di Indonesia.

Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengungkapkan selain telekomunikasi, AS juga akan mengawasi dan menyoroti soal Internet, media sosial, penyiaran, dan software.

“Artinya, selain terorisme dan ekonomi, sektor teknologi informasi dan komunikasi juga jadi pantauan serius AS,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.

Menurut dia, hal tersebut terjadi karena banyaknya kepentingan Amerika Serikat terkait sektor tersebut, seperti software terkait dengan Microsoft, serta pembajakan film-film Hollywood.

Peran media sosial, lanjut Heru, juga dipantau dan dicoba dimanfaatkan untuk membangun citra AS di Indonesia.

BRTI mengungkapkan di negara mana pun sektor teknologi informasi dan komunikasi akan makin seksi untuk dipantau karena kemajuan negara ke depan akan berbasis TI.

Sektor telekomunikasi Indonesia ternyata mendapat perhatian cukup serius dari pemerintah AS. Baru-baru ini, situs pembocor kawat diplomatik kedutaan AS, Wikileaks merilis laporan Kedubes AS di Jakarta untuk Washington mengenai hasil tender broadband wireless access (BWA).

Dalam kawat diplomatiknya, kedubes AS menyampaikan pesan bahwa pejabat telekomunikasi di Indonesia telah mengumumkan dimulainya proses lelang frekuensi broadband wireless access (BWA) 2,3 GHz.

Regulasi mengenai investasi yang dirilis pada 2007 dan daftar negatif mengatur hanya perusahaan induk atau anak usaha yang mayoritas dimiliki oleh badan usaha Indonesia yang dapat ikut serta dalam proses tender ini.

 Selain itu, tender ini juga memiliki persyaratan lain, yaitu hanya dapat diikuti oleh pemain yang menggunakan jaringan telekomunikasi di Indonesia dan mengantongi lisensi untuk beroperasi di dalam negeri.

Wikileaks mengungkapkan pemerintah Indonesia berencana menunda lelang untuk frekuensi 3,3 GHz dan 3,5 GHz. Pemerintah belum menetapkan kapan lelang akan dilakukan pada masa mendatang.

 Pada awal tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan keputusan menteri yang meminta para operator pengguna dua frekuensi ini untuk pindah ke frekuensi lainnya.

Situs itu mencatat daftar negatif investasi dari luar negeri ini membuat perusahaan AS tidak dapat turut serta menjadi peserta lelang kecuali jika mereka bermitra dengan perusahaan lokal dan mendirikan anak usaha yang mayoritas dimiliki oleh badan usaha Indonesia.

 Yang menarik adalah pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan Indosat kemungkinan tidak dapat berpartisipasi dalam tender ini karena mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaan asal Qatar.

 Kendati demikian, anak usaha Indosat –yang mayoritas sahamnya dipegang oleh badan usaha asal Indonesia- dapat turut serta dalam tender ini.(api)

(Sumber: http://www.bisnis.com/articles/as-terus-awasi-perkembangan-tik-indonesia)

(II)
JAKARTA: Pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam upaya penciptaan broadband ekonomi di Indonesia, menyusul realisasi investasi di bidang itu pada tahun ini yang sudah tercatat sekitar Rp6,2 triliun.

Asdep Utilitas dan Telematika Kemenko Perekonomian Eddy Satrya mengatakan nilai investasi tersebut merupakan on going dari progres peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) beberapa waktu lalu.

Menurut dia, industri telematika merupakan satu sektor yang terus didorong pengembangannya dari 22 sektor yang difokuskan dalam MP3EI, dengan potensi investasinya yang sangat besar.

Dalam hal ini, pengembangan industri telematika dalam MP3EI didukung oleh draft Nasional Broadband Plan yang telah disusun oleh Kemenko Perekonomian, bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel).

"Dari MP3EI itu perkembangan saat ini sudah ada investasi yang on going sebesar Rp6 triliun lebih, dan hingga 2014 setidaknya sudah tercatat rencana investasi hingga Rp30 triliun lebih," ujarnya, selepas acara Indonesia Broadband Economy Forum, Navigating ICT for the Economy hari ini.

Adapun, sejumlah perusahaan yang telah merealisasikan investasi di bidang TIK pada tahun ini tercatat seperti PT XL Axiata untuk jaringan 3G  dengan nilai mencapai Rp6 triliun, dan PT Xirka Silicone untuk perangkat WiMax 16d dan 16e sebesar Rp30 miliar.

Selain itu juga tercatat PT Xirka Dama Persada-Huawei sebesar Rp45 miliar untuk perangkat pabrik basestation dan CPE, PT Bakrie Telekom sebesar Rp60 miliar untuk penggelaran fiber optik, Kemendag sebesar Rp5 miliar untuk pengembangan eCommerce, dan PT Hariff untuk perangkat WiMax nomadic sebesar Rp50 miliar.

Perusahaan lain yang tercatat telah merencanakan investasi hingga 2014 mendatang tercatat pada PT Telkom mencapai Rp21 triliun untuk backbone fiber optik, PT Telkomsel sebesar Rp2 triliun untuk broadband city di 40 kota, PT Indosat sebesar Rp2 triliun untuk peluncuran satelit baru.

Rencana investasi hingga 2014 tersebut juga meliputi PT Xirca Dama Persada-Huawei untuk penggelaran kabel serat optik Telkom sebesar Rp5 triliun dan perangkat pabrik basestation dan CPE sebesar Rp350 miliar.

Eddy menyatakan investasi yang sudah on going dan yang telah direncanakan tersebut dinilai baru sekitar 30% dari potensi yang ada, di mana dalam draft Nasional Broadband Plan diperkirakan bisa mencapai Rp96 triliun, atau Rp169,5 triliun untuk investasi baru hingga 2014.

"Investasi yang sudah on going dan yang telah direncanakan itu baru sebagian saja dari yang dilaporkan. Masih banyak potensi investasi TIK di Indonesia yang bisa dikembangkan, dengan industri manufaktur yang dipusatkan di koridor Jawa," jelasnya. (sut)


Sumber: http://qkerz21.blogspot.com/2010/11/peluang-bisnis-tik-di-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar