Senin, 09 November 2009

Interrupt

Interrupt secara harfiah dalam bahasa Indonesianya diartikan sebagai selaan, menyela, atau menjegal, atau istilah kerennya disebut dengan interupsi.

Interrupt bisa diibaratkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu proses berjalan, namun belum selesai proses tersebut melakukan tugasnya, sudah dilaksanakan lagi proses lainnya. Ibaratnya begini, ketika Anda sedang melakukan suatu pekerjaan, misalnya membaca sebuah buku, belum selesai buku tersebut Anda selesaikan, lalu telepon Anda berbunyi, sehingga Anda melakukan percakapan terlebih dahulu melalui telepon tersebut. Setelah pembicaraan selesai, Anda melanjutkan membaca buku tadi. Menerima telepon di dalam kejadian tersebut disebut dengan menyela.

Begitu juga dengan proses yang terjadi pada komputer. Apabila sebuah komputer melakukan prosesnya tanda ada gangguan, tentu komputer tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya khusus untuk satu pekerjaan yang sedang dikerjakannya. Dalam kondisi demikian, komputer Anda melakukan tugasnya yang disebut dengan Primitive Batch Processing. Pekerjaan seperti ini digunakan oleh komputer pada komputer zaman awal-awal ditemukannya. Dimana komputer tidak bisa mengerjakan beberapa program sekaligus dalam waktu bersamaan, sampai satu pekerjaan selesai dikerjakan, maka baru dia bisa berpindah ke pekerjaan lainnya.

Komputer terkini, memiliki kemampuan interrupt ini. Kita bisa mengetik tugas sambil mendengarkan musik yang ada pada komputer yang kita digunakan, tidak jarang komputer juga terhubung dengan internet untuk membuka suatu halaman web atau searching data yang ada di internet. Anda tentu juga tidak jarang mengalami hal interrupt ini, misalnya, ketika mengetik SMS ternyata ada telepon yang masuk, Anda terima dulu telepon tersebut, setelah selesai menelepon, Anda lanjutkan mengetik SMS tadi.

Untuk memungkinkan terjadinya interrupt ini pada sistem komputer, CPU memiliki suatu jalur khusus terhadap suatu chip pengatur interrupt eksternal (bagian dari chipset), yang berisi database sederhana yang dikenal dengan Interrupt Vectors. Ketika sebuah interrupt terjadi pada chip, maka CPU menyimpan informasi terakhir yang dia kerjakan, berulah dia mengerjakan sesuai dengan informasi yang ada pada Interrupt Vector tesebut. Interrupt Vector ini sebenarnya hanya berisi informasi tentang selaan yang terjadi, kalau dibelah lebih dalam lagi, isinya adalah berupa tabel yang berisi angka-angka. Pada Interrupt Vector inilah ditemukan kemana dan apa proses berikutnya yang harus dilaksanakan oleh komputer. Ketika pekerjaan interrupt tadi selesai dilaksanakan, maka komputer melakukan pelacakan kembali apa pekerjaan sebelumnya yang sedang dilaksanakannya.

Prioritas dalam interrupt, komputer membagi interrupt tersebut dalam berbagai level, tergantung dari CPU yang digunakan. Misalnya pada komputer yang digunakan untuk pekerjaan yang cukup membutuhkan konsentrasi dari CPU, maka CPU tersebut memungkinkan untuk mengabaikan interrupt yang prioritasnya rendah, katakanlah pengetikkan yang dilakukan oleh seorang user melalui keyboard, namun komputer tersebut akan memberikan respon yang sangat cepat apabila terjadi gangguan pada memori yang digunakannya.

 Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar